Apa Benar? Kabut Asap di Malaysia Dari Indonesia
Sabtu, 03 Agustus 2019
Edit
Infokuterbit.blogspot.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Riau menyatakan bencana kabut asap di Malaysia bukan berasal dari Riau. Pernyataan ini tentu menepis kabar kabut asap yang terjadi di Malaysia tersebut berasal dari Riau.
"Ini berdasarkan analisa yang kami buat, asap dari Indonesia tidak sampai ke Malaysia dan Singapura," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno Jumat (2/8/2019).
Sukisno tidak menampik berdasarkan arah mata angin, memang jika arahnya ke Malaysia.
Tapi karena kondisi asap di daerah Riau belum begitu parah, kabut asap hanya sampai Selat Malaka yang masih berada di Perairan Indonesia."Asap hanya berada di Pesisir Riau dan juga ada terpatau di Selat Malaka bagian utara, tetapi tidak menyeberang ke Malaysia. Sekarang memang ada asap namun tidak separah tahun 2014 dan 2015," ungkapnya.
Adaya kabut asap di Malaysia, Sukisno tidak mau berkomentar banyak."Saya tidak punya data mengenai asap di sana negara Malaysia. Bisa saja disana ada hot spot (kebakaran) juga, saya kurang tau," katanya.
Dia menegaskan bahwa di Riau sendiri sudah mengalami musim kering sejak Juli 2019 dan kemungkinan sampai Oktober 2019. Untuk itu masyarakat utk tetap waspada dengan Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Ini berdasarkan analisa yang kami buat, asap dari Indonesia tidak sampai ke Malaysia dan Singapura," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno Jumat (2/8/2019).
Sukisno tidak menampik berdasarkan arah mata angin, memang jika arahnya ke Malaysia.
Tapi karena kondisi asap di daerah Riau belum begitu parah, kabut asap hanya sampai Selat Malaka yang masih berada di Perairan Indonesia."Asap hanya berada di Pesisir Riau dan juga ada terpatau di Selat Malaka bagian utara, tetapi tidak menyeberang ke Malaysia. Sekarang memang ada asap namun tidak separah tahun 2014 dan 2015," ungkapnya.
Adaya kabut asap di Malaysia, Sukisno tidak mau berkomentar banyak."Saya tidak punya data mengenai asap di sana negara Malaysia. Bisa saja disana ada hot spot (kebakaran) juga, saya kurang tau," katanya.
Dia menegaskan bahwa di Riau sendiri sudah mengalami musim kering sejak Juli 2019 dan kemungkinan sampai Oktober 2019. Untuk itu masyarakat utk tetap waspada dengan Kebakaran Hutan dan Lahan.